Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napzayang merupakan singkatan dari Narkotika , Psikotropika dan Zat Adiktif .
Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus- menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
kenali tiga hal yang bisa membuat seseorang menjadi pecandu narkoba.
1. Trauma sosial : hal ini terkait dengan trauma sosial. Rasa trauma ini menjadi penyebab teratas dari penggunaan narkoba . Trauma sosial bukan hanya dikarenakan masalah pada diri sendiri, budaya dalam keluarga, atau sosial. Namun umumnya juga disebabkan oleh perilaku seks yang menyimpang, lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kekerasan fisik, ataupun merasa terasingkan.
2. Alasan psikologis : dari banyak studi kasus menyebutkan, kebanyakan para pengguna narkoba awalnya hanya coba-coba. Meski beberapa orang mampu mengendalikan dirinya untuk tidak kecanduan, namun tidak sedikit pula yang menjadikan obat-obatan ini sebagai pelampiasan dari masalah psikologis yang dideritanya seperti pengalaman emosional, rasa marah yang berlebihan, rasa bersalah, sedih, merasa kosong, dan kesepian. Dari perasaan tersebut, para pecandu narkoba kerap kali menggunakan obat-obatan terlarang tersebut untuk mematikan emosi, melarikan diri dari rasa sakit, bahkan merasa bahwa narkoba mampu meningkatkan kepercayaan dirinya.
3. Penyakit mental dan peranan gen : lainnya, penyakit mental tertentu dan korelasi antara genetika biokimia obat juga bisa memicu seseorang untuk lebih mudah kecanduan dengan narkoba . Untuk penanganan yang satu ini, diperlukan psikoterapi dan pemberian motivasi yang bisa membuat perubahan di diri pecandu itu sendiri.
Tips Cara Menghindari Narkoba
1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli.
4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.
8. Berusahalah “saling mendengar”, saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
9. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat “betah” tinggal bersama “sahabat”.
10. Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
11. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
Lebih baik mencegah putra-putri kita terkena pengaruh Narkoba daripada kita harus mengobatinya. Karena untuk proses pengobatan dan penyembuhan tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus- menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
kenali tiga hal yang bisa membuat seseorang menjadi pecandu narkoba.
1. Trauma sosial : hal ini terkait dengan trauma sosial. Rasa trauma ini menjadi penyebab teratas dari penggunaan narkoba . Trauma sosial bukan hanya dikarenakan masalah pada diri sendiri, budaya dalam keluarga, atau sosial. Namun umumnya juga disebabkan oleh perilaku seks yang menyimpang, lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kekerasan fisik, ataupun merasa terasingkan.
2. Alasan psikologis : dari banyak studi kasus menyebutkan, kebanyakan para pengguna narkoba awalnya hanya coba-coba. Meski beberapa orang mampu mengendalikan dirinya untuk tidak kecanduan, namun tidak sedikit pula yang menjadikan obat-obatan ini sebagai pelampiasan dari masalah psikologis yang dideritanya seperti pengalaman emosional, rasa marah yang berlebihan, rasa bersalah, sedih, merasa kosong, dan kesepian. Dari perasaan tersebut, para pecandu narkoba kerap kali menggunakan obat-obatan terlarang tersebut untuk mematikan emosi, melarikan diri dari rasa sakit, bahkan merasa bahwa narkoba mampu meningkatkan kepercayaan dirinya.
3. Penyakit mental dan peranan gen : lainnya, penyakit mental tertentu dan korelasi antara genetika biokimia obat juga bisa memicu seseorang untuk lebih mudah kecanduan dengan narkoba . Untuk penanganan yang satu ini, diperlukan psikoterapi dan pemberian motivasi yang bisa membuat perubahan di diri pecandu itu sendiri.
Tips Cara Menghindari Narkoba
1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli.
4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.
8. Berusahalah “saling mendengar”, saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
9. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat “betah” tinggal bersama “sahabat”.
10. Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
11. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
Lebih baik mencegah putra-putri kita terkena pengaruh Narkoba daripada kita harus mengobatinya. Karena untuk proses pengobatan dan penyembuhan tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.